Killing Me Inside Berusaha Tangkal Kutukan

Killing Me Inside Berusaha Tangkal Kutukan

22 Oktober 2014 12:20 wib
Killing Me Inside (Foto:Metrotvnews.com/Agustinus Shindu A)
Metrotvnews.com, Jakarta: Killing Me Inside tengah berjuang mempertahankan eksistensi di tengah terjangan badai konflik internal. Kini, hanya tersisa Josaphat Klemens, satu-satunya personel yang ada sejak band ini lahir. Keluarnya sang vokalis, Onadio Leonardo, beberapa bulan lalu membuat ujian band ini semakin berat.

Hengkangnya Onad membuat Josaphat mengambil langkah cepat. Merekrut vokalis baru, Savira Razak, dan menetapkan status pemain tambahan menjadi personel tetap. Kini, Killing Me Inside 'lahir kembali' dengan susunan personel: Josaphat, Savira, Rudy Nugraha Putra, Angga Tetsuya, dan Putra Pra Ramadhan.

Agak janggal memang. Setelah memiliki citra cadas dengan vokalis pria, Killing Me Inside menggaet vokalis perempuan untuk menjadi pemimpin di atas panggung.

"Perjalanannya, dari setelah San-san keluar, gue rasa yang maju harus dari dalam, biar enggak berubah sama sekali. Akhirnya, Onad yang tadinya bassis jadi vokalis. Setelah jalan sama Onad (sebagai vokalis), bisa dibilang enggak tergantikan juga. Dia ikonik. Terus pas Onad enggak ada, kita mikir gimana biar tetap menjual. Akhirnya, kenapa (vokalis) enggak cewek saja sekalian. Biar beda," kata Josaphat kepada Metrotvnews.com.

Hengkangnya Onad di tengah penggarapan album keempat membuat Josaphat berpikir, apakah memang benar ada kutukan itu. Killing Me Inside telah menelurkan empat album. Dan, di setiap album personel mereka selalu berbeda. Hal ini yang disebut Josaphat sebagai kutukan.

"Ternyata, bosan kalau otaknya satu orang terus. Di album keempat, gue merasa ternyata kerja sama dengan Rudy seru juga. Enggak bosan kerja bareng orang baru. Doain saja kalau album kelima personelnya tetap yang ini. Semoga kutukannya hilang," doa Josaphat.

Demi menangkal kutukan itu, Josaphat menetapkan aturan di awal bersama para personel Killing Me Inside. Aturan itu menegaskan komitmen mereka untuk memprioritaskan band.

"Rule-nya, band itu prioritas. Segala sesuatu, tugasnya kita bagi-bagi. Misal, saat di atas panggung, Vira yang jadi pemimpin kita. Kita harus percaya dengan personel lain," beber Josaphat.

Kini, mereka tinggal menunggu waktu untuk melaunching album keempat yang rencananya dilakukan pada 1 November 2014. Apakah kutukan tersebut akan hilang setelah album keempat dirilis? Semoga saja.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment